Minggu, 29 Januari 2012

=''Bulan Yang Berdebu''=





Kuhentikan gerakan tanganku mengatupkan selimut ke tubuh lelahku

Kupandang sekilas senyum indah yang mengintipku dari balik jendela kamarku

Kubalas senyumnya dengan tak kalah indahnya, menurutku

Dia memanggilku untuk datang menemani kesendiriannya

Hatiku bersorak, bahagia.....................

Aku yang selalu sendiri

Aku yang selalu merasa sepi

Kini ada yang memanggilku

Ada yang membutuhkanku

Sebentar lagi aku tak sendiri

Sebentar lagi aku ada yang menemani

Dibawah jendela kamarku kami bertemu

Ah....kau begitu indah, kau begitu baik

Padanya kukisahkan segala kesah

Kututurkan semua gundah

Ah....andai sejak dulu aku mengenalmu

Andai sejak dulu kutahu ada kamu yang mau mendengarkan sedu & sedanku

Kuyakin tak'kan pernah kuismpan seluruh gelisahku

Oh...!!! Bulan sabit yang indah, ma'afkan aku t'lah berbagi murungku denganmu

Katamu..''Ambillah cahayaku, biarkan aku merasai jubah debu milikmu,

Matamu begitu sayu, sekujur tubuhmu hampir beku, masuklah kembali ke kamarmu

Percikkanlah tetes-tetes embun fajar ke wajahmu

Lafazkan syair-syair cinta penenang hati & jiwamu

Lalu, katupkan kembali selimut hangat itu ketubuh indahmu dan senyumlah

Pejamkan matamu, jangan lagi menoleh kepadaku

Karena aku t'lah tertutup jubah debu milikmu

Kau takkan lagi melihatku, akupun akan segera bersembunyi

Rajaku sedang mengintipku dari singgasananya diujung timur sana

Aku akan datang lagi jika Sang Maha Raja memperkenanku














3 komentar: